Ibu Eva Deliana Br Bangun Berbagi Inspirasi pada Pelatihan Guru Gugus 3 Tengku Raja Sayed


“Ketika guru berhenti belajar, maka berhentilah tumbuhnya masa depan. Tapi ketika guru terus belajar, bangsa ini akan terus melangkah menuju kemajuan.”

Semangat belajar para guru di Gugus 3 Tengku Raja Sayed kembali menyala. Pada tanggal 17–18 Oktober 2025, para guru dari enam sekolah dasar hadir di SD Negeri Gelanggang Merak untuk mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi guru. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat karakter guru sekaligus memperluas wawasan dalam dunia teknologi pembelajaran.

Gugus 3 Tengku Raja Sayed terdiri atas enam sekolah, yaitu 

  1. SDN Alue Sentang
  2. SDN Raja Tuha 
  3. SDN Seneubok Cantek
  4. SDN Meunasah Paya
  5. SDN Simpang Tiga
  6. SDN Gelanggang Merak.
Meskipun tidak semua guru dapat hadir, hal itu tidak mengurangi semangat guru yang hadir. Para guru tetap antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, saling berbagi pengalaman, berdiskusi, dan menyimak setiap penjelasan dengan penuh perhatian.

Pelatihan kali ini mengangkat dua topik utama, yakni “Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” dan “AI dan Kekuatan Prompt.” 
Materi di hari pertama yaitu 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat, para guru diajak memahami pentingnya membentuk karakter siswa melalui tujuh kebiasaan utama: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur tepat waktu. Kebiasaan-kebiasaan ini diharapkan dapat membentuk pribadi anak Indonesia yang tangguh, sehat, dan berakhlak mulia.

Materi kedua, para guru dikenalkan dengan dunia Artificial Intelligence (AI) serta bagaimana kekuatan prompt dapat dimanfaatkan untuk membantu merancang pembelajaran yang kreatif, efektif, dan sesuai kebutuhan peserta didik. Dengan cara ini, guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga inovator yang mampu menjembatani pembelajaran karakter dengan teknologi masa kini.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber inspiratif, Ibu Eva Deliana Br Bangun, Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Tenggulun, yang juga merupakan Duta Teknologi Provinsi Aceh dan Kapten Belajar.id Provinsi Aceh. Beliau membagikan banyak pengalaman berharga tentang bagaimana teknologi dapat menjadi alat bantu luar biasa dalam pembelajaran jika digunakan dengan bijak. Dengan gaya penyampaian yang santai dan komunikatif, beliau mampu membuat para guru merasa termotivasi dan percaya diri untuk mencoba hal baru di kelas mereka masing-masing.

Tidak hanya mendengarkan materi, para peserta juga diajak untuk mempraktikkan langsung hasil pembelajaran.
Hasil dari kegiatan ini adalah masing-masing kelompok yang terdiri dari 7 kelompok membuat Jurnal dari salah satu 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat serta praktik menulis prompt sebagai bentuk penerapan dari dua materi utama yang dipelajari.
Melalui tugas akhir ini, guru belajar mengaitkan nilai-nilai karakter anak dengan kemampuan berpikir kreatif dan literasi digital. Semua hasil karya kemudian diunggah ke dalam link drive yang telah disediakan oleh narasumber, sebagai bentuk dokumentasi sekaligus refleksi hasil belajar.

Kegiatan ini memberikan banyak makna. Para guru menyadari bahwa dunia pendidikan terus berubah dan menuntut mereka untuk selalu beradaptasi. Menumbuhkan karakter anak melalui 7 kebiasaan hebat saja tidak cukup tanpa dukungan pembelajaran yang relevan dengan zaman. Di sinilah pentingnya memahami teknologi sebagai bagian dari proses mendidik yang lebih kontekstual dan menarik bagi anak-anak.

Menjadi guru di era modern bukan hanya tentang menyampaikan materi, tetapi juga membentuk karakter dan membuka wawasan anak agar siap menghadapi masa depan. Melalui pelatihan ini, para guru belajar bahwa perubahan tidak akan datang dari luar, melainkan dimulai dari niat dan aksi nyata di ruang kelas



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama